Asal Muasal Pulau Jeju. Pulau Jeju, adalah destinasi wisata yang memikat dengan keindahan alam dan budaya yang unik.
Terletak di Selatan semenanjung Korea, pelau jeju menawarkan pemandangan yang menakjubkan.
Asal Muasal Pulau Jeju, maka Anda bisa melihat gunung berapi, pantai berpasir hitam, hingga air terjun yang mempesona.
Sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di Korea Selatan.
Pulau ini tidak hanya menjadi tempat pelarian bagi penduduk lokal, tetapi juga menarik perhatian wisata lainnya.

Legenda Patung Dolhareubang
salah satu ciri khas dari pulau Jeju adalah patung Dolhareubang, patung batu di pulau jeju yang memiliki fungsi sebagai pelindung.
Dolhareubang yang biasa dilihat sekarang ini telah dipindahkan dari lokasi aslinya didekat benteng Jeju oleh karna urbanisasi.
Awal mula adanya ongjungseok (Dolhareubang) bisa dilihat dari gerbang gerbang sebelah Timur, Barat, dan Selatan dari benteng Jeju.
Patung Dolhareubang dibangun pertama sekali oleh Kim Mong-gyu di tahun ke-30 dari Raja Yeongjo (1754).
Tapi setelah ketiga gerbang dirubuhkan, dua dipindahkan ke Gwandeokjeong sedangkan dua lagi dipindahkan ke pintu masuk Kuil Samseong.

Sejarah Ribuan Tahun Tamna Dan Asal Muasal Pulau Jeju
Tamna adalah nama lama Jeju, yang berarti “Negara Pulau”. Proses kolonialisasi Tamna dipulau Jeju diilustrasikan melalui mitos Kolonialisasi Tamna.
Legenda mengatakan bahwa Tamna didirikan oleh leluhur-Go, yang, dan Bu-yang muncul dari lubang di tanah didaerah yang sakarang disebut Samseonghyeol.
Mereka menemukan pulau Tamna sebagai tanah yang subur dan mulai membangun kerajaan yang berkembang pesat dalam perdagangan dan maritim.
Tamna memiliki hubungan dagang dengan Tiongkok, Jepang, dan Kerajaan-Kerajaan di semenanjung Korea.
Pada abad ke-12, Tamna sepenuhnya menjadi bagian dari Goryeo dan kehilangan statusnya sebagai kerajaan merdeka.

Pergantian Nama “Tamna” Menjadi “Jeju”
Tamna secara historis dikenal sebagai kerajaan laut yang independen. Itu menjadi takluk pada Dinasti Goryeo, dan namanya diubah menjadi Jeju.
Setelah terus-menerus dikalahkan oleh pasukan sekutu di Ganghwado dan Jindo, Sambyeolcho datang ke Jeju, yang sekarang menjadi medan perang terakhirnya.
Sambyeolcho membangun benteng berdinding ganda di dalam oreum. Yang sekarang menjadi Hangpaduri,
membentang sepanjang 6 kilometer dengan tinggi 5 m dan lebar 3,4 km, dan sebuah kastil batu bagian dalam dengan halaman, kantor pemerintah, dan fasilitas pertahanan.
Sebuah Monumen Anti-mongolia di pintu masuk museum mengagungkan semangat nasionalis Sambyeolcho.

Jeongnang dan Olle
Rumah-rumah tradisional Jeju dikelilingi oleh olle, yang merupakan jenis dinding atau pagar luar dari batu, yang unik di pulau ini.
Gerbang yang di kenal sebagai Jeongnang ditempatkan di pintu masuk setiap olle. Jeongnang terdiri dari tiga batang kayu.
Ditempatkan dipintu masuk olle dan ditopang disetiap sisi oleh jeongjumok, atau pilar batu. Jeongnang dianggap awalnya digunakan untuk menjaga kuda dan sapi.
Tetapi yang secara tradisional dibesarkan oleh orang-orang Jeju agar tidak masuk ke dalam kompleks rumah.
Karena angin kencang dipulau itu, kayu digunakan sebayai pengganti gerbang. Jeongnang tidak terpengaruh oleh angin sehingga tidak akan rusak.

Itu lah sejarah dan asal muasal pulau jeju di Korea Selatan yang menarik untuk Anda baca
Kami juga memiliki banyak sekali tempat wisata untuk Anda kunjungi di Raja Ampat, Bali, Togean, Kami menyediakan paket tour untuk Anda nikmati perjalanan menyenangkan Anda.
Jika Anda tertarik dengan keindahan pulau Jeju dan masi ingin tau lebih banyak hal menarik lainnya silakan cek situs website kami.