Bianci adalah nama salah satu kampung di raja ampat dan mayoritas penduduknya adalah muslim serta ber-aktivitas sebagai nelayan di perairan sekitar.
Kampung ini terletak tidak jauh dari salah satu icon raja ampat yakni wayag, dan menjadi salah satu tempat singgah bagi wisatawan yang hendak sholat dimasjid sebelum maupun sesudah ke wayag.
Penulis sendiri pernah mampir beberapa kali dan sholat di masjid nurul yaqin, yang kala itu kondisi masjid masih dalam pembangunan.
Sempat mengelilingi sekitar kampung bianci dan mampir di salah satu warung lokal, ternyata penjualnya adalah keturusan sulawesi selatan tepatnya bugis yang sudah berada di kampung ini 15 tahun lebih.
Bisa dibayangkan ya dulu bagaimana ‘terpencilnya’ kampung bianci, terutama saat nama raja ampat masih belum familiar seperti saat ini.
Adzan 5 kali sehari menggema dari masjid nurul yaqin, nama dari masjid yang menjadi pusat ibadah bagi umat muslim kampung bianci.
Rasa tenang dan damai terasa saat Anda berada di kampung bianci terutama saat menjelang magrib ditemani sunset yang benar benar indah.