Eruo Nakamura adalah sosok yang kisahnya begitu unik dan mengharukan, terutama dalam konteks Perang Dunia II. Ia adalah seorang prajurit Jepang yang secara tidak sengaja terisolasi di hutan belantara Pulau Morotai selama 30 tahun.
Kisahnya menjadi sebuah legenda tentang seorang prajurit yang tak pernah menyerah dan bertahan hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem.
Awal Mula Kisah
Semula, Nakamura adalah bagian dari pasukan Jepang yang ditempatkan di Morotai. Ketika Jepang kalah perang dan menyerah, Nakamura bersama beberapa rekannya memutuskan untuk bertahan hidup di hutan.
Namun, satu per satu rekan-rekannya meninggal dunia, hingga akhirnya Nakamura benar-benar sendirian.
Kehidupan di Hutan
Selama tiga dekade, Nakamura hidup menyatu dengan alam. Ia belajar cara bertahan hidup dengan mencari makan dari hutan, membuat perangkap, dan membangun gubuk.
Kehidupan soliternya di tengah hutan belantara tentu saja sangat berat. Ia harus menghadapi berbagai tantangan seperti serangan hewan buas, penyakit, dan keterasingan.
Penemuan dan Kepulangan
Baru pada tahun 1974, Nakamura ditemukan oleh warga lokal. Saat itu, ia sudah berusia lanjut dan penampilannya sangat berbeda dari orang biasa. Setelah ditemukan, Nakamura dibawa ke peradaban dan diwawancarai oleh berbagai media. Kisahnya pun menjadi berita besar di seluruh dunia.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan wawancara, Nakamura akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Taiwan. Ia disambut sebagai pahlawan oleh masyarakat Taiwan.
Namun, kehidupan barunya juga penuh tantangan. Ia harus beradaptasi dengan kehidupan modern yang sangat berbeda dari kehidupan yang telah ia jalani selama 30 tahun di hutan.