Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan budaya yang kaya dan beragam.
Salah satu aspek budaya yang sangat menonjol di Aceh adalah musiknya.Musik Aceh tidak hanya berfungsi sebagai hiburan.
Tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari upacara adat, keagamaan, hingga sebagai media ekspresi seni.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis musik tradisional Aceh, alat musik khas yang digunakan, serta pengaruh budaya terhadap perkembangan musik di daerah ini.
Musik Aceh memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan, termasuk Arab, India, Melayu, dan Eropa.
Letak geografis Aceh yang strategis sebagai pintu gerbang perdagangan di masa lalu menyebabkan terjadinya asimilasi budaya yang berpengaruh terhadap perkembangan seni dan musiknya.
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak zaman Kesultanan Aceh, musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.
Musik sering digunakan dalam acara-acara kerajaan, penyambutan tamu kehormatan, serta dalam ritual-ritual keagamaan dan adat.
Bahkan, beberapa jenis musik juga digunakan dalam peperangan untuk membangkitkan semangat juang para prajurit.
Jenis Musik Tradisional Aceh
Musik Rapai
Rapai adalah salah satu bentuk musik tradisional Aceh yang menggunakan alat musik pukul, mirip dengan rebana.
Musik ini sering dimainkan dalam acara keagamaan, perayaan, atau pertunjukan seni. Ada beberapa jenis Rapai yang populer di Aceh.
Dengan Rapai Pasee: Berasal dari daerah Aceh Utara, sering digunakan dalam acara keagamaan dan penyambutan tamu.
Rapai Geleng: Ditampilkan oleh sekelompok pemain yang duduk melingkar sambil memainkan ritme khas dan gerakan tubuh tertentu.
Rapai Daboh: Berfungsi sebagai musik pengiring dalam pertunjukan debus, di mana pemain menunjukkan kebal terhadap benda tajam atau api.

Serune Kalee
Serune Kalee adalah alat musik tiup tradisional Aceh yang mirip dengan klarinet atau seruling.
Alat musik ini biasanya dimainkan bersama Rapai dan Gendang dalam acara adat dan pertunjukan seni.
Serune Kalee sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh dan sering dimainkan dalam berbagai acara kerajaan.
Termasuk penyambutan tamu kehormatan dan pertunjukan tari tradisional seperti Tari Saman dan Tari Ranup Lampuan.
Jenis Musik Tradisional Aceh
Canang
Canang adalah alat musik pukul yang terbuat dari logam dan berbentuk seperti gong kecil.
Alat musik Canang sering digunakan dalam pertunjukan musik tradisional bersama Rapai dan Serune Kalee.
Pada zaman dahulu, alat musik ini juga digunakan dalam acara kerajaan dan upacara adat sebagai tanda penghormatan kepada para leluhur.
Biasanya, Canang dimainkan secara berkelompok untuk menghasilkan harmoni suara yang khas.

Gendang Aceh
Gendang Aceh adalah alat musik perkusi yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi berbagai tarian dan lagu tradisional.
Gendang Aceh sudah ada sejak zaman Kesultanan Aceh dan sering dimainkan dalam upacara adat serta pertunjukan seni.
Seudati
Seudati adalah salah satu seni musik dan tari yang berasal dari Aceh. Musik ini memiliki unsur Islam yang kental dan sering digunakan dalam dakwah atau penyampaian pesan moral.
Pertunjukan Seudati biasanya diiringi dengan tepukan tangan, hentakan kaki, serta nyanyian berirama khas yang penuh semangat.
Didong
Didong merupakan seni musik dan sastra lisan yang berkembang di daerah Gayo, Aceh Tengah. Musik ini dimainkan dengan tepukan tangan dan alat musik sederhana.
Dalam pertunjukan Didong, sekelompok seniman akan menyanyikan syair yang berisi pesan moral, kritik sosial, atau sejarah daerah mereka.

Musik Guel
Alat musik Guel adalah musik khas masyarakat Gayo yang sering dimainkan dalam upacara adat.
Musik ini digunakan sebagai pengiring tarian atau pertunjukan budaya, dengan alat musik utama seperti canang, gong, dan kendang.
Rateb Meuseukat
Rateb Meuseukat adalah bentuk seni musik Islam yang dimainkan oleh kelompok perempuan.
Musik ini diiringi oleh syair-syair Islami yang dinyanyikan secara harmonis, dengan gerakan tepukan tangan yang khas.